Pada 2015, tingkat pertumbuhan ekonomiglobal hanya 3,2%. Sebagian ada yang mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomiglobal hanya sekitar 3% pada 2016, dengan pertumbuhan yang begini rendahmungkin akan menyebabkan ekonomi memasuki keadaan depresi.
Lalu apa alasannnya? Dikarenakankurangnya inovasi, terutama kurangnya inovasi teknologi. Inovasi teknologiseringkali dapat men-stimulasi pertumbuhan global.
Maka dengan jelas, Tiongkok mencantumkaninovasi sebagai fokus utama dengan harapan memberi peluang untuk sebuahrevolusi industri baru atau ekonomi digital. Ini akan menjadi cetak biru untukinovasi ekonomi dan pertumbuhan global. Sehingga dengan demikian menyelesaikanmasalah kurangnya momentum.
Julian Ventura, Dubes Meksiko untukTiongkok mengemukakan, toolbox tradisional untuk pertumbuhan ekonomi tidakcukup untuk mencapai tujuan yang telah kita tentukan untuk itu. Jadi kontribusiyang dibuat Tiongkok dalam proses ini tepat sekali menempatkan isu inovasi padagaris depan agenda. Kita memang perlu menemukan driver pertumbuhan baru. Lebihlanjut dikatakan...
Inovasi telah menyegarkan dan memperkuatekonomi Tiongkok. Dengan meningkatnya inovasi teknologi dan industri Tiongkok,internet Plus, manufaktur cerdas (smart manufacturing) dan industri barulainnya, akan menciptakan peluang bisnis dan permintaan.
Upaya terus-menerus yang sistemik jugamemberikan kepada Tiongkok banyak keuntungan. Dan semua ini adalah topik dimanaTiongkok ingin berbagi dengan dunia pada KTT G20 kali ini.
Seperti yang kita ketahui, Tiongkokselama lebih dari 30 tahun telah mengalami terus-menerus perkembangan pesat.Namun dibalik pengalaman itu Tiongkok telah melakukan reformasi jangka panjang,dan itu tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan dengankebijakan ekonominya.
Dalam hal ini Tiongkok telah seringmenggunakan inovasi sistemik. Pada tahun-tahun terakhir, Tiongkok memiliki ZonaPerdagangan Bebas Shanghai dan Zona Finansial Bebas Qianhai (浅海金融自货区) ini semua telah memberi suatu pengalaman yang baik.
Selain “mencetuskan jalur baru untukpertumbuhan,” Topik periotas kedua Tiongkok adalah mengefektifkan danmengefisienkan tata kelola ekonomi dan keungan global, ini menjadi fokus utamalain bagi perekonomian global saat ini.
Bisakah Tiongkok memainkan peran lainuntuk meningkatkan efektivitas keuangan internasional?
Pada bulan Juni tahun ini, terjadiBrexit, Inggris meninggalkan Uni Eropa, pasar keuangan dunia terkena pukulanbesar, ditambah dengan kerusuhan politik di Turki dan serangan terororis diEropa, telah membuat situasi intrnasional menjadi kacau dan meningkatkanketidak-stabilan ekonomi global.