Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peluang AS Mengacaukan Situasi Kawasan Laut Tiongkok Selatan Diragukan Berhasil

10 Juni 2016   11:34 Diperbarui: 10 Juni 2016   11:44 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan menambahkan 79 juta USD untuk bantuan militer tahunan, sehingga militer Filipina akan menerima 120 juta USD bantuan militer untuk tahun ini. Menjadi bantuan militer terbesar sejak AS kembali ke Filipian pada tahun 2000. Carter mengatakan bahwa bantuan ini akan mendorong aliansi AS-Filipina ke “tingkat yang baru.”

Analis Tiongkok mengamati sikap AS dari masa lalu terhadap masalah Laut Tiongkok Selatan selalu mau ikut campur tangan, tapi tidak mau terlalu dalam dalam keterlibatannya. Tapi kini berubah dengan sangat terlibat, dan tampil sangat menyolok untuk isu-isu Laut Tiongkok Selatan. Hal ini bisa dilihat dengan tampilan kerjasama yang lebih mendalam antara AS dan Filipina untuk isu tersebut.

Sebagai imbalan dari bantuan AS untuk militer Filipina, patroli AS-Filipina di Laut Tiongkok Selatan akan mejadi normal (sering dilakukan).

Selain itu, berdasarkan perjanjian keamanan yang telah ditanda-tangani kedua negara ini, militer AS akan menggunakan lima pangkalan militer yang terletak di beberapa daerah berbeda di Filipina dengan garnisun yang dirotasi. Salah satunya di Pulau Palawan yang dekat dengan Pulau Huangyan di Kepulauan Nansaha, Tiongkok yang hanya berjarak 330 km.

Aston Carter mengatakan, “Akan menjadi rutin kehadiran pasukan AS disini, di semua lima situs EDCA (pangkalan militer), ditambah saya harus mengatakan tentu saja kita juga membahas situs tambahan lainnya.”

Tampak situasi ini layaknya setelah lebih dari 20 tahun sejak militer AS meninggalkan Filipina, militer AS sekali lagi akan menggunakan pangkalan militer Filipana untuk angkatan darat, laut dan udara.

Namun dalam kenyataanya, kekuatan militer Filipina lemah dan banyak kesulitan, sehingga yang bisa dilakukan adalah melakukan hal-hal seperti membuka pangkalan militernya, dan menggunakan cara-cara lain untuk membawa AS masuk. Atau dengan kata lain Filipina telah mengorbankan kedaulatan dan kemerdekaannya untuk mendapat dukungan dari AS.

Analis melihat tindakan AS yang mendukung Filipina ini, seakan menggunakan Filipina sebagai pion dan sebagai pijakan, atau batu loncatan untuk memasuki Laut Tiongkok Selatan.

Tapi di Filipina opini publik mengatakan bahwa hal itu seperti mengundang srigala ke rumah mereka. Kembali pada tahun 1990an, Filipina mencoba untuk memaksa AS untuk meninggalkan Filipina. Mereka  berharap untuk menjaga sendiri kedaulatan dan kemerdekaannya. Namun sekarang mengundang AS untuk masuk kembali, sehingga mereka menganggap ini sekali lagi merugikan dan merusak “kedaulatan dan kemerdekaan” Filipina. Bahkan ada suara-suara yang mengeritik pemerintah yang makin dekat dengan AS ini sebagai kontra produktif.

Tampaknya presiden berikutnya akan berniat coba menjaga jarak dengan AS untuk isu Laut Tiongkok Selatan.

Kini presiden terpilih Rodrigo Duarte yang akan dilantik bulan Juni yang akan datang, untuk isu Laut Tiongkok Selatan, dia mengatakan : “Jika saya menjadi presiden tidak akan melakukan kunjungan kenegaraan dengan cuaca dingin. “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun