Dalam unggahan itu ia melihat foto dirinya disandingkan dengan 5 pelari lain yang tidak dikenalnya. Setelah itu ia baru sadar, ternyata BIB Pocari Sweat Run miliknya juga dipakai salah seorang pelari dalam foto itu.Â
Belakangan diketahui BIB itu palsu "Saya pribadi tidak dirugikan karena saya tetap bisa lari, finish dan dapat medali tanpa gangguan" Lanjutnya.Â
Jelas saja Aldrian tidak merasa dirugikan apalagi mendapat gangguan. Ia bukan pelakunya. Lain halnya dengan si pemakai BIB palsu itu. Saat kasus memalukan itu mulai terbongkar, identitas si empunya BIB abal-abal itu mulai diburu kaum pelari. Usut punya usut ternyata pelari pemakai BIB palsu itu bernama Susi.Â
BIB KEMBAR PALING FENOMENAL
Dari Aldrian kita beralih ke pelari bernama Susi, sebut saja begitu. Sama seperti Aldrian, Susi adalah pelari maraton yang juga ikut dalam kenduri lari Pocari Sweat Run.Â
Bedanya, Aldrian tercatat sebagai pelari resmi dengan BIB asli, sementara pelari cantik itu diketahui ilegal dengan BIB abal-abal. Data pelari resmi dapat diketahui dengan mencocokan nomor BIB mereka.Â
Nama Susi dengan nomor BIB 11799 ternyata tidak ditemukan. Artinya dia tidak membeli slot untuk berlari. Belakangan pelari Bandung itu diketahui memakai BIB bernomor sama dengan BIB milik Aldrian.Â
Walaupun nomor BIB palsu yang dipakai Susi serupa dengan nomor Aldrian, kepada penulis ia mengaku tidak ambil pusing. Aldrian justru terganggu dengan aksi kaum pelari yang menggunggah foto dirinya di media sosial.
"Yang membuat tidak nyaman itu orang yang mengupload foto saya di twitter secara jelas hanya untuk membandingkan nomor (BIB) duplikat tersebut". Sesalnya.
Sebenarnya terbongkarnya kecurangan yang dilakukan Susi adalah efek bola salju dari terbongkarnya kasus kecurangan lainnya. Kasus yang ternyata jauh lebih besar dan melibatkan banyak orang yaitu, ditemukannya sekelompok pelari Pocari Sweat Run pemakai BIB palsu.Â