Mohon tunggu...
Mahar Asep Gumilar Hidayat
Mahar Asep Gumilar Hidayat Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelari, Penulis

Ultra marathoner dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemburu Medali Haram Di Pocari Sweat Run

16 September 2024   15:04 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:33 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suny jelas melarangnya, selain acara akan digelar 3 hari lagi, mereka juga tidak memiliki BIB. "Saat itu kami memang tidak direncanakan akan berlari di Pocari Sweat Run. Anak saya harus siap-siap berangkat ke Beijing untuk sekolah " Ucap Suny. 

Namun di detik-detik terakhir, menurut pengakuan ibunya, Nat mendadak berubah pikiran. Ia ingin berlari 21K di acara itu. "Boleh lah mah, lari terakhir sebelum ke Beijing" Kata Suny menirukan rengekan anaknya. 

Suny mulai gamang. Dengan alasan ingin memberikan hadiah terakhir sebelum anaknya berangkat ke Beijing, ia lalu memutuskan akan mencarikan BIB untuk anaknya itu. 

Belum terlaksana niat Suny mencari penjual BIB, tanpa diduga tiba-tiba ia kedatangan tamu. Ia adalah Arman teman lari sekaligus rekan bisnisnya. 

Setelah ngobrol panjang lebar membahas urusan bisnis, Suny lalu bercerita jika ia sedang mencari BIB Pocari Sweat Run untuk dipakai anaknya. "Jika ada untuk saya lebih bagus lagi, jadi kami bisa lari bareng" Cerita Suny kepada Arman.

Gayung bersambut, seketika Arman menjanjikan akan memberinya BIB. Bukan hanya untuk Nat, tapi juga untuk Suny. "Awalnya saya pikir dia punya BIB asli atau BIB orang datanya bisa saya ubah, tapi ternyata dia memberikan BIB palsu atau BIB yang dia cetak sendiri" Ucap Suny. 

Tak lama 2 lembar BIB bernomor 21414 dan 21526 berpindah tangan, dari tangan Arman ke tangan Suny. Ia lalu memilih BIB bernomor 21414 untuk kategori 21 K. Sementara nomor 21526 ia berikan kepada anaknya. 

Suny bercerita jika ia sempat bertanya tentang asal usul BIB palsu itu. "Awalnya Arman tidak menjawab dengan jelas" Namun setelah didesak Arman lalu bernyanyi jika BIB itu ia buat sendiri. 

Masih menurut pengakuan Suny, nomor BIB yang dicetak Arman itu dipilih Arman secara acak, bukan menggandakan BIB asli yang sudah ada. "Kertas BIB nya memang beda dengan BIB pada umumnya, lebih tipis dan yang jelas tidak ada chip timenya" Ungkap Suny. 

Saat menerima BIB itu Suny mengaku was-was. Ia takut aksinya diketahui orang. "Tapi saat itu Arman bilang, tenang saja, kita kan cuma lari hore-hore saja untuk memeriahkan acara, bukan ngejar podium juga, saya mulai tenang". Ungkap Suny.

Kegundahan Suny semakin mereda saat kawan baiknya itu meyakinkan jika Suny dan anaknya bukan satu-satunya yang akan memakai BIB palsu. "Dia ngomong ke saya kalau dia sampai membuat 30 palsu" Ungkap Suny. Saat penulis bertanya, kepada siapa saja 30 BIB palsu itu dibagikan, Suny mengaku tidak mengetahuinya. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun