Meskipun acara sudah selesai namun obrolan mereka diruang-ruang percakapan media sosial masih terus berlanjut. Isu-isu baru kemudian bermunculan, seperti dugaan jika BIB palsu yang diproduksi oknum pelari tersebut mencapai 30 lembar. Isu liar terus bekembang hingga muncul dugaan lain jika BIB tersebut diperjualbelikan.Â
Menanggapai kasus BIB palsu di Pocari Sweat Run, Reza Puspo, pendiri Indo Runners itu berpendapat jika permasalahan penggunaan BIB palsu akibat faktor kelalaian "Mereka kan penyelenggara yang punya kapasitas dan pengalaman. Bukan anak anak kemarin lusa. Tapi kecolongan aja sama ulah oknum. Dan makin keruh, karena beritanya digoreng di media sosial".
Seakan tidak menerima tindakan pelari pemakai pembuat BIB palsu, Â para pelari lalu meminta panitia Pocari Sweat Run segera melakukan investigasi. Â Menanggapi permintaan pelari, 25 Juli 2024 diketahui pihak Pocari Sweat Run memanggil para pelaku pemakai BIB palsu.Â
Dari informasi yang diunggah di akun resmi Pocari Sport Id, disebutkan jika pihak Pocari Sweat Run dan para oknum sudah menyelesaikan kasus pemalsuan BIB itu secara kekeluargaan. Mereka juga berjanji akan terus melakukan pengusutan.Pocari Sweat Run juga diketahui menggelar diskusi bersama para pelari untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.Â
BUKAN RAHASIA LAGIÂ
Kasus pelari menggunakan BIB palsu sudah bukan barang baru, bahkan sudah menjadi rahasia umum. Menurut Rudi Dimyana, pelatih dan pelari senior asal Bandung, kasus pelari menggunakan BIB palsu sudah terjadi sejak 2018. "Tapi dulu mah yang dikloning 10K dan HM saja" Tulisnya pada ruang komentar di media sosial.
 Senada, Ichsan Juanda, pelari ultra dan juga Pacer Pocari Sweat Run juga berkomentar jika modus penggunaan BIB palsu kerap dilakukan para pelari. "Percetakan BIB "ghoib" sudah banyak dari dulu dan hampir disemu aevent lari besar di Indonesia"Â
Pendapat Rudi dan Ichsan diamini Reza Puspo, menurut pendiri race management Mesarace itu, kecurangan dengan modus pembuatan BIB palsu tidak hanya terjadi di lomba lari jalanan, tetapi 5 juga pada industri lomba sepeda hingga triathlon. "Kecurangan itu selalu ada, dari potong jalan sampai BIB palsu, semuanya pernah terjadi"Â
Ada banyak faktor yang menyebabkan pelari menggunakan BIB palsu. Menurut Jeni, pelari ultra asal Jakarta, sulitnya mendapat tiket atau slot lari menjadi salah satu penyebabnyaÂ
"Sejak 2021 untuk mendapatkan 1 slot saja kita harus perang tiket, itupun belum tentu menang". Pendapat senada disampaikan Firman Nurokhman, pelari maraton asal Tasikmalaya itu berpendapat, penyebab semakin banyaknya pemakai BIB palsu bukan hanya karena pelari tidak mampu membeli slot, tapi karena kesulitan mendapatkannya.Â