Mohon tunggu...
Mahar Asep Gumilar Hidayat
Mahar Asep Gumilar Hidayat Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelari, Penulis

Ultra marathoner dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemburu Medali Haram Di Pocari Sweat Run

16 September 2024   15:04 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:33 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sadar bola semakin liar dan desas-desus terus berhembus, Suny berinisiatif menghubungi pihak Pocari Sweat Run "Jadi tidak benar jika ada rumor yang mengatakan saya yang dipanggil Pocari, justru sebaliknya" Aku Suny.  Suny juga bercerita jika ia sempat mengajak Arman untuk ikut menghadap pihak Pocari Sweat Run. "Tapi dia menolak" Lanjutnya. 

Gading Santoso Putra sebagai pihak dari Pocari Sweat Run tidak bisa dimintai konfirmasi tentang kebenaran pengakuan Suny. Pesan singkat dan pertanyaan yang penulis kirimkan sejak Jumat 2 Agustus 2024 tidak ia respon. 

Gayung bersambut, niat Suny menyelesaikan kisruh BIB palsu yang menyeret dirinya disambut baik kawan-kawannya sesama pelari Bandung. Salah satunya Catherine, pacer Pocari Sweat yang asal kota kembang. Lewat bantuan Catherine akhirnya Sunny terhubung dengan Gading Santoso Putra (GSP). 

PERJANJIAN DI ATAS MEJA POCARI SWEAT 

Skenario untuk mempertemukan GSP dan para pelaku pemakai BIB palsu laku mulai mereka susun. Menurut Suny, awalnya GSP dan pihak Pocari Sweat Run akan bertandang ke Bandung untuk menemui para pemakai BIB palsu. 

"Tapi saat itu waktunya masih belum jelas kapan" Ungkap Suny. Akhirnya setelah berdiskusi dengan Caterine, Suny mengusulkan agar dirinya sendiri yang datang ke Jakarta menemui GSP. Dijembatani Catherine, janji temu dengan GSP akhirnya dibuat, Kamis malam 25 Juli 2024. Tanpa menunggu esok lusa, sore itu juga Suny bersiap menghadap GSP, ia bahkan mengajak anak sulungnya, Nat yang juga masuk dalam pusaran kasus BIB palsu. 

Suny mengaku dengan atau tanpa Arman CS dia dan anaknya tetap akan menghadap GSP. "Saat akan berangkat, mendadak si Arman berubah pikiran, ia bersama Lina dan Dodi akhirnya mau ikut saya menghadap Bu Gading" Kata Suny. "Tapi sayangnya Susi dan Sinta tidak mau ikut" Lanjut Suny. 

Akhirnya sore itu juga, Kamis,25 Juli 2024 rombongan pelari Bandung itu melesat menuju Jakarta, untuk menemui GSP. Disambut ramah GSP di kantornya, lantai 6, Pondok Indah Office Tower, Jakarta Selatan, malam itu untuk pertamakalinya, ke lima pelari Bandung pelaku pemakai BIB palsu itu akhirnya bertemu. Dalam pertemuan itu turut hadir team legal PT. Amerta Indah Otsuka. 

Memakai jaket biru-putih bertuliskan Pocari Sweat yang dipadukan dengan celana panjang hitam, GSP, menyambut ramah para tamunya itu. Sekelompok pelari Bandung yang membuat acara lari yang dibuatnya tercoreng. Untuk pertamakalinya ke-5 pelari itu juga bertemu GSP dan bertandang ke kantor PT. Amerta Indah Otsuka. 

Setelah disuguhi berbotol-botol Pocari Sweat, ditemani team legal PT. Amerta Indah Otsuka, mereka mulai duduk satu meja membahas kekisruhan akibat BIB palsu. Suny bercerita jika malam itu GSP meminta penjelasan terkait kasus pemalsuan BIB yang mereka lakukan. Menurut cerita Suny kepada penulis, saat itu Arman sebagai otak utama lebih banyak bercerita. 

Kepada GSP dan teamnya, Arman mengaku jika dialah yang memiliki inisiatif mencetak BIB palsu. Jumlahnya mencapai 30. Menurut informasi dari Suny, Arman juga menjelaskan kepada GSP jika BIB palsu yang dibuatnya itu tidak diperjual belikan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun