Mohon tunggu...
Mahar Asep Gumilar Hidayat
Mahar Asep Gumilar Hidayat Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelari, Penulis

Ultra marathoner dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemburu Medali Haram Di Pocari Sweat Run

16 September 2024   15:04 Diperbarui: 21 September 2024   14:52 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga dan Dewi, pelari senior Bandung yang identitas aslinya disamarkan, lalu penulis minta untuk menganalisi video pendek itu. Setelah melihat isi video, keduanya lalu mengaitkan dengan analisa dan dugaan awal yang banyak dilontarkan kaum pelari, khususnya pelari Bandung. Dugaan jika Lina, Dodi juga Susi dan Sinta, tidak seperti Arman yang berlari dari titik start, melainkan dari kilometer 30 atau 25. 

Jika melihat video yang penulis dapat dan analisis yang disampaikan Dewi dan Bunga, berbagai dudaan yang sebelumnya beredar di tengah pelari Bandung tampak menemukan kecocokan. 

Apalagi tak lama muncul foto kelima sekawan dalam satu frame tengah berlari bersamaan, kelimanya terlihat sudah memakai BIB palsu masing-masing. Tidak berselang lama muncul lagi foto terbaru, yaitu foto Lina, Arman juga Susi tiba di garis finish. 

Setelah muncul satu persatu bukti yang mendukung dugaan dan analisis yang dilakukan kaum pelari, belakangan penulis menerima lagi video terbaru. 

Dalam video 1 menitan itu tampak lima sekawan sekompak curang itu sudah berada di arena lomba. Kelimanya tampak berbaur bersama ribuan pelari lain sambil memamerkan medali masing-masing. 

Sulit bagi 5 sekawan itu untuk mengelak dengan semua bukti yang dimiliki pelari, selain itu sungguh rapi dan terstrutur skenario yang dilakukan kelimanya. 

Bisa ditebak jika semua skenario kotor itu sudah mereka susun dari jauh hari sebelum gong Pocari Sweat Run ditabuh. Namun seperti sekencang-kencangnya Kipchoge berlari akhirnya DNF juga, begitupun dengan skenario kotor yang mereka buat. Serapi-rapinya disusun akhirnya terbongkar juga. 

Sepertinya  lima sekawan itu lupa, selain ada kaum pelari yang pandai menelusuri, ada satu kaum lagi yang juga tidak bisa diabaikan yaitu, kaum paparazirun.  Kaum pembidik dan perekam segala macam tindak-tanduk dan tingkah polah kaum pelari di negeri ini. Berawal dari hasil bidikan merekalah semua keculasan dan kecurangan lima sekawan itu terbongkar. 

MARATONER TAK MABRUR 

Berbekal jarak lari palsu dan BIB abal-abal, Arman, Lina, Dodi, juga si kembar Susi dan Sinta diketahui tiba di garis finish Pocari Sweat Run. Duet abnormal Arman dan Lina di bahkan resmi tercatat selama 04:52:33. 

Sementara rekam berlari Dodi, Susi dan Sinta jelas tidak tercacat, karena BIB mereka terbukti palsu. Secara jarak tempuh, Arman memang benar sudah berlari sejauh 42,195 Km. Iapun pantas disebut marathoner. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun