Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Permafrost - A True Friend

9 Desember 2019   23:00 Diperbarui: 9 Desember 2019   23:08 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baiklah, berhati-hatilah mengemudi. Selalu waspada di jalan." ucap dosen pembimbing kepada Anastasia pagi itu. "Kami pulang dulu, tolong jaga Dmitriy baik-baik. Biar aku yang menghubungi orangtua Dmitriy. Kalian tenanglah."

"Terimakasih banyak Pak!"

Akhirnya Dmitriy sadar. Dokter di klinik telah memeriksa ulang keadaan Dmitriy. Mereka memberi izin kepada Dmitriy untuk pulang. Beberapa kantung plastik berisi obat-obatan diserahkan kepada Anastasia.

"Pastikan temanmu untuk meminum pil ini setelah tiba dirumah." ucap perawat itu kepada Anastasia.

"Baik, terimakasih atas bantuannya."

Anastasia memastikan keadaan Dmitriy cukup stabil untuk berkendara. Setelah ia check out dari hotel dan mengemasi barang mereka, ia dan Dmitriy menuju area parkir. Hari mulai malam.

"Apa kau sudah siap Dmitriy?"

"Tentu Anastasia, jangan khawatirkan keadaanku." balas Dmitriy dengan suara pelan.

"Apapun yang terjadi padamu, terjadi padaku juga Dmitriy. Apapun yang kamu rasakan juga aku rasakan. Kau sudah mengerti itu sejak kita masih kecil dulu. Persahabatan kita tidak akan berubah. Aku akan terus bersamamu dan tidak akan meninggalkanmu. Ingat itu. Oke? Baiklah, mari kita pulang."

Anastasia memasangkan sabuk pengaman untuk sahabatnya itu. Meletakkan sebuah bantal kecil dibelakang leher Dmitriy agar ia merasa nyaman saat berkendara. Pelan-pelan mobil SUV hitam mereka bergerak keluar meninggalkan Ski Resort Baikalsk. Dari dalam kaca mobil terlihat salju mulai berjatuhan.

Malam itu, suasana Ski Resort Baikalsk sangat sepi. Sesekali terdengar suara rubah dan kicauan burung malam dari atas bukit. Di lokasi bekas Dmitriy terperosok, tiba-tiba air menggelegak cukup hebat. Dari dalam lubang berisi air itu keluar kepulan asap putih pekat. Seperti asap yang dihasilkan oleh air yang mendidih. Pekat dan panas. Beberapa retakan es di sekitar lubang juga mengeluarkan asap. Namun tidak begitu tebal. Perlahan-lahan dari dalam retakan itu keluar air. Hingga membuat daerah di sekitarnya dipenuhi oleh genangan air yang cukup banyak. Genangan air kebiruan yang mengeluarkan gas metana pekat ke udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun