"Kali ini penjaga itu pasti mati di tangan Yodh." bisik salah seorang pembesar kerajaan.
"Kau benar, lihat saja nanti."
Perkiraan para pembesar itu meleset. Setelah mendengar penjelasan penjaga kuil, Yodh hanya diam saja. Tidak tersenyum atau marah. Ekspresi di wajahnya terlihat datar. Sepertinya Yodh telah siap mendengar berita ini.
"Kemarilah...." perintah Yodh.
"Baik Yang Mulia."
Penjaga kuil itu lalu berdiri dan berjalan menemui Yodh diatas singgasananya. Dalam jarak kurang dari satu meter ia berhenti dengan kepala menunduk ketakutan.
"Berikan mutiara hitam itu padaku." ucap Yodh dengan senyum manis yang dibuat -- buat. Seketika itu juga penjaga kuil mengeluarkan bungkusan dari dalam jubahnya.
"Ini Yang Mulia. Terimalah."
"Terimakasih aku ucapkan atas usahamu. Aku tahu kau telah berusaha sampai sejauh ini."
"Sama -- sama Yang Mulia,"
"Untuk menebus kesalahanmu, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku. Maukah kau melakukannya?"
"Hamba siap Yang Mulia."