Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Temenos (Part 36)

6 Mei 2019   12:13 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Usaha yang dilakukan Yodh tidak hanya sebatas itu saja. Ia memilih cara lain. Yakni menemui Peramal Simkath di Kota Petra. Ia membawa tiga orang pengikutnya kesana. Dengan melalui pintu dimensi waktu, mereka tiba di kediaman Peramal Simkath malam hari. Dalam bentuk manusia berjubah coklat, mereka berempat berjalan memasuki rumah peramal itu.

"Ada apa kalian datang kemari?" tanya Simkath.

"Aku membutuhkan bantuanmu." ucap Yodh.

"Katakan."

       Percakapan yang cukup serius terjadi diantara mereka berdua.

***

       Diatas kapal, Teana dan Almeera tidak tinggal diam, ia mencari informasi tentang Lycia. Beberapa pedagang yang sejalur dengannya ia ajak berbicara. Satu dua pedagang terlihat mulai akrab dengan Teana. selama hampir tiga minggu, Teana telah mendapatkan cukup banyak informasi tentang Lycia.

***

       Yodh memanggil penjaga kuil dan beberapa penyihir Kuil Pygmalion. Di ruangan yang cukup luas itu, beberapa pembesar Kerajaan Yodh terlihat berkumpul untuk mendengarkan penjelasan penjaga kuil.

"Yang Mulia, maafkan kami. Energi milik Lamadh belum mampu kami musnahkan." ucap penjaga Kuil Pygmalion ketakutan.

       Setelah mengucapkan kalimat terakhirnya, ia menjatuhkan tubuhnya dan bersimpuh didepan singgasana Yodh. Seisi ruangan mendadak riuh. Para pembesar Kerajaan Yodh saling melempar pandang dan berbicara dalam suara yang lirih. Mereka telah merasakan kemurkaan Yodh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun