datang kepadanya untuk diramal.
"Tapi kata orang -- orang, cerita manusia ular itu hanyalah mitos. Bukan cerita yang benar -- benar
terjadi."
"Tunggu saja anak muda, saat itu pasti akan tiba." jawab Simkath suatu ketika.
Tanpa berpikir lebih panjang, Simkath segera melepaskan ikatan kalung yang melilit lehernya. Menyerahkannya kepada lelaki tua dihadapannya.
"Ini liontin yang kau mau."
"Mana? Aku ingin melihatnya. Cepat berikan padaku." ucap lelaki tua itu dengan tidak sabarnya.
Ia membuka telapak tangan kanannya untuk menerima liontin dari Simkath. Menggenggam liontin itu didalam tangan kanannya. Sebuah kekuatan besar menjalar ke aliran darahnya seperti ribuan jarum yang melaju cepat menuju jantungnya. Semakin lama ia menggenggam liontin itu, semakin lemah kekuatannya. Lelaki tua itu tak sanggup lagi. ia segera menyerahkan kembali liontin milik Simkath.
"Ini, aku kembalikan liontinmu." ucap lelaki tua itu dengan mulut sedikit bergetar.
"Terimakasih Tuan."
"Suatu saat akan aku rebut liontin itu darimu Simkath." gumam Yodh dalam hati.