Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Habis (Part 18)

6 Juli 2018   22:20 Diperbarui: 6 Juli 2018   22:29 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baiklah, terimakasih sudah mengatakan itu padaku. Dan sepertinya aku tidak akan lama -- lama berurusan denganmu karena masih banyak hal penting yang harus aku kerjakan sekarang."

"Tunggu sebentar, kau tidak bisa pergi melakukan pemujaan kepada Dewi Uzza. Ada sesuatu yang kamu lupakan."

"Apa? Cepat katakan." ucap gadis kecil itu dengan nada sedikit jengkel.

"Kau harus membeli wewangian Myrrh ini sebagai pelengkap upacara pemujaanmu. Tanpa ini, do'a mu tidak akan dikabulkan oleh Dewi Uzza. Tanpa ini, dupa yang kau nyalakan tidak akan berbau harum. Dan itu artinya, doa'mu tidak akan didengar oleh Dewi Uzza." jawab Teana penuh kemenangan.

"Baik... Baik... Aku membelinya. Dasar gadis cerewet."

"Aku bukan gadis cerewet, aku punya nama. Teana."

"Baiklah Teana, berikan dua botol Myrrh itu kepadaku. Agar aku bisa segera pergi dari sini."

"Ini Myrrh nya nona...."

"Beth... Panggil aku Beth." jawab gadis kecil itu sedikit emosi.

"Baiklah Beth, dua botol Myrrh ini seharga empat keping koin emas."

"Ini, terimalah dan cepat pergi menjauh dariku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun