Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Habis (Part 18)

6 Juli 2018   22:20 Diperbarui: 6 Juli 2018   22:29 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       "Iya Nak, lebih cepat lebih baik. Karena hari sudah beranjak sore."

Dengan bersemangat, Teana melangkahkan kakinya menemui setiap orang yang ia jumpai sepanjang perjalanan. Hingga akhirnya ia berjumpa dengan seorang gadis yang seumuran dengannya.

       "Hai, maukah kau membeli Myrrh ini?" tanya Teana.

       "Myrrh? Apa itu?"

       "Wewangian sekaligus obat. Kau boleh mencobanya sebelum membeli Myrrh ini."

       "Tidak, aku tidak memerlukannya. Terimakasih."

Teana tidak kehilangan akal. Ia mengamati gadis itu sesaat. Sebuah peluang muncul

dihadapannya. "Aku tahu kau sangat membutuhkan Myrrh ini." ujar Teana kemudian.

"Katakan padaku, mengapa aku harus membelinya." tanya gadis kecil itu.

"Karena kau akan melakukan pemujaan kepada Dewa Uzza. Aku bisa melihat itu dari bungkusan kain yang kau bawa."

     Mendengar itu, Beth mendadak teringat bungkusan kain yang berisi peralatan pemujaan yang tadi sempat diperiksa oleh penjaga gerbang kota. Ia segera merapikan bungkusan kain yang terlihat sedikit acak -- acakan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun