Mohon tunggu...
lusy firdaus
lusy firdaus Mohon Tunggu... Human Resources - Educator

Longlife Learner, belajar tiada batas, mencari ridho Allah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teknik Supervisi di Lembaga Pendidikan

30 September 2024   10:18 Diperbarui: 30 September 2024   10:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Teori Supervisi Pendidikan

Teori Supervisi Klinis (Robert Goldhammer, 1969)

Goldhammer memperkenalkan pendekatan Supervisi Klinis sebagai proses interaktif yang terfokus pada pembinaan guru melalui tahapan observasi kelas secara rinci dan refleksi bersama guru. Proses ini dirancang agar guru dapat memahami kinerja mereka, sekaligus mendapat masukan konstruktif dari pengawas. Dalam supervisi klinis, observasi dilakukan secara sistematis dan mendalam, dan ini sejalan dengan teknik supervisi individual.

 

Teori Supervisi Artistik (Elliott Eisner, 1982)

Supervisi Artistik menekankan pada interpretasi subjektif pengawas terhadap kinerja guru. Eisner berargumen bahwa supervisi harus melihat pendidikan sebagai bentuk seni, di mana guru diberi ruang untuk berekspresi dan bereksperimen dengan metode pengajaran mereka. Pendekatan ini memberikan keleluasaan dalam supervisi kelompok, di mana diskusi antar guru dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan pendekatan pengajaran yang inovatif.

 

Teori Supervisi Developmental (Glickman, Gordon, & Ross-Gordon, 2004)

Teori ini berfokus pada pengembangan guru berdasarkan kebutuhan profesional mereka. Glickman dan kawan-kawan mengajukan bahwa supervisi pendidikan seharusnya berbeda-beda tergantung pada tahap perkembangan profesional guru, yaitu mulai dari guru pemula hingga yang sudah sangat berpengalaman. Dalam teori ini, baik teknik individual maupun kelompok dapat diterapkan, tergantung pada tingkat keahlian guru dan kebutuhan mereka.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun