Mohon tunggu...
lusy firdaus
lusy firdaus Mohon Tunggu... Human Resources - Educator

Longlife Learner, belajar tiada batas, mencari ridho Allah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teknik Supervisi di Lembaga Pendidikan

30 September 2024   10:18 Diperbarui: 30 September 2024   10:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Fenomena terkini kualitas pendidik di Indonesia diantaranya terdapat kesenjangan kualitas guru, kurangnya pelatihan dan pengembangan profesional, juga adanya transformasi teknologi dalam pendidikan.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia adalah adanya kesenjangan kualitas guru, baik dari segi kompetensi profesional maupun pedagogis. Hasil survei pendidikan menunjukkan bahwa banyak guru di Indonesia masih kekurangan keterampilan pedagogis yang mendalam dan pemahaman tentang pendekatan pembelajaran inovatif. Hal ini diperkuat oleh hasil Uji Kompetensi Guru (UKG), yang menunjukkan bahwa banyak guru belum mencapai standar kompetensi yang diharapkan.

 

Sebagian besar guru di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pengembangan profesional berkelanjutan. Program pelatihan dan supervisi sering kali tidak optimal dan belum merata di seluruh wilayah. Banyak guru di daerah terpencil memiliki akses yang terbatas terhadap pelatihan yang berkualitas, sehingga mereka sulit memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan kurikulum dan metodologi pembelajaran terbaru.

 

Dengan adanya perubahan besar dalam teknologi dan digitalisasi, kebutuhan akan penguasaan teknologi dalam pendidikan semakin penting. Namun, di Indonesia, masih banyak guru yang tidak siap atau belum terlatih dengan baik untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Pandemi COVID-19 juga memperjelas tantangan ini ketika pembelajaran jarak jauh menjadi kebutuhan mendesak. Guru yang belum terbiasa dengan teknologi menghadapi kesulitan dalam mengadaptasi metode pengajaran mereka.

 

Kualitas pendidikan secara global, juga terdapat ketimpangan pendidikan. Dalam konteks global, ketimpangan pendidikan antara negara maju dan negara berkembang menjadi isu sentral. Banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, masih berjuang untuk mengejar ketertinggalan dalam hal kualitas pendidikan. Negara-negara maju memiliki sistem pendidikan yang lebih mapan dengan guru-guru yang terlatih dan infrastruktur yang mendukung, sementara di negara-negara berkembang kualitas pendidik dan akses terhadap pendidikan bermutu masih terbatas.

 

Pendidikan saat ini dihadapkan pada tuntutan untuk mempersiapkan siswa dengan kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan literasi digital. Pendidik tidak hanya dituntut untuk mengajarkan pengetahuan akademis, tetapi juga harus mampu memfasilitasi pengembangan keterampilan ini pada siswa. Namun, banyak pendidik yang belum dilengkapi dengan kemampuan dan pendekatan yang sesuai untuk memenuhi tuntutan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun