Â
Dunia pendidikan global juga mengalami transformasi dengan pendekatan inovatif dalam pengajaran dan pembelajaran. Sistem pendidikan di negara-negara maju semakin mengarah pada pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), inquiry-based learning, serta pendekatan lain yang mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang aktif dan kreatif. Dalam hal ini, pendidik dituntut untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran, dan supervisi pendidikan diperlukan untuk membimbing mereka agar dapat mengadopsi metode-metode ini.
Â
Oleh karena itu untuk mengatasi tantangan. Menghadapi tantangan-tantangan tersebut diperlukan adanya  supervisi pendidikan. Dan hal ini  menjadi semakin penting sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidik. Supervisi pendidikan, baik secara individual maupun kelompok, bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan guru dalam mengembangkan profesionalisme mereka.
Dengan supervisi individual, pengawas atau supervisor dapat memberikan bimbingan yang lebih spesifik dan personal untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, seorang guru yang kesulitan dengan manajemen kelas dapat dibimbing dengan teknik-teknik yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan ini. Pendekatan individual memungkinkan pengawasan yang lebih fokus dan mendalam.
Supervisi kelompok, membantu mengatasi kesenjangan kualitas pengajaran dengan menciptakan kolaborasi antar guru. Melalui diskusi kelompok atau lokakarya, guru yang lebih berpengalaman dapat berbagi teknik pengajaran yang efektif dengan guru yang kurang berpengalaman. Ini memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang lebih kaya dan berbasis pada praktik terbaik.
Dengan munculnya kebutuhan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran, supervisi kelompok dapat digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan teknologi secara massal. Seminar dan lokakarya mengenai penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat diadakan untuk membantu guru menguasai keterampilan ini secara kolektif. Di sisi lain, supervisi individual dapat memberikan pendampingan langsung kepada guru yang memerlukan bimbingan khusus terkait teknologi.
Dunia pendidikan terus berkembang dengan berbagai inovasi pengajaran. Supervisi pendidikan menjadi alat untuk membantu guru beradaptasi dengan metode pengajaran baru. Melalui pendekatan individual, guru dapat dibimbing dalam menerapkan metode-metode seperti inquiry-based learning atau pembelajaran berbasis proyek yang mungkin memerlukan penyesuaian dalam gaya mengajar mereka. Sementara itu, supervisi kelompok dapat membantu memfasilitasi diskusi tentang bagaimana metode-metode ini dapat diimplementasikan di sekolah secara kolektif.
Supervisi pendidikan juga sangat penting untuk membantu guru memahami dan memenuhi tuntutan kompetensi abad 21. Teknik-teknik supervisi, terutama dalam konteks kelompok, dapat digunakan untuk melatih guru dalam pengajaran keterampilan kritis seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Guru dapat berdiskusi dan berbagi strategi bagaimana mengintegrasikan keterampilan ini ke dalam pembelajaran sehari-hari.
Â
Supervisi pendidikan adalah proses pengawasan yang dilakukan untuk memastikan kualitas pembelajaran dan manajemen di lembaga pendidikan. Dalam dunia pendidikan, teknik supervisi dibagi menjadi dua kategori utama: supervisi individual dan supervisi kelompok. Kedua teknik ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan, namun mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam pelaksanaannya. Dalam makalah ini, penulis akan mengulas secara mendalam tentang perbedaan dan persamaan antara teknik supervisi individual dan kelompok serta kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik.