Bagaikan hujan yang tiba-tiba mengguyur tubuhnya, Kristin sejenak menggigil menahan luapan hatinya, antara terkejut dan bahagia yang tiba-tiba melonjak dengan keras. Antara percaya dan tidak. Matanya membelalak, namun perlahan kemudian kembali seperti semula dan bibir itupun tersenyum...
" Mau....mau...mau kak...... Ah..!" Tiba tiba Kristin memegang jemari Iskandar jika tak ada ditempat umum barangkali ia telah memeluk pemuda idamannya yang telah meminangnya disebuah stasiun di kota Solo, Purwosari.
"Daaan.... aku Insyaa Allah akan mengikuti kata Papah Kristin untuk tetap pada bakti kepada Papah dan mamah...." terang Iskandar
Dan siang itu, Iskandar meninggalkan separuh hatinya di kota Solo dan dengan membawa sebagian hati Kristin untuk dibawa ke Jogya dan akan menyerahkannya kepada ibu dan adiknya serta membawanya dalam setiap sujud malamnya.
Kereta Api Solo-Jogja pun melalju dengan diiringi music yang teramat indah....
Jogjakarta, 28 Februari 2024.
Â