Mohon tunggu...
Lukianto Suel
Lukianto Suel Mohon Tunggu... Freelancer - Biasa, tak ada yang istimewa

Menulis itu seperti berbicara tanpa lawan...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi dan Musik

28 Februari 2024   11:26 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:29 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagaikan hujan yang tiba-tiba mengguyur tubuhnya, Kristin sejenak menggigil menahan luapan hatinya, antara terkejut dan bahagia yang tiba-tiba melonjak dengan keras. Antara percaya dan tidak. Matanya membelalak, namun perlahan kemudian kembali seperti semula dan bibir itupun tersenyum...

" Mau....mau...mau kak...... Ah..!" Tiba tiba Kristin memegang jemari Iskandar jika tak ada ditempat umum barangkali ia telah memeluk pemuda idamannya yang telah meminangnya disebuah stasiun di kota Solo, Purwosari.

"Daaan.... aku Insyaa Allah akan mengikuti kata Papah Kristin untuk tetap pada bakti kepada Papah dan mamah...." terang Iskandar

Dan siang itu, Iskandar meninggalkan separuh hatinya di kota Solo dan dengan membawa sebagian hati Kristin untuk dibawa ke Jogya dan akan menyerahkannya kepada ibu dan adiknya serta membawanya dalam setiap sujud malamnya.

Kereta Api Solo-Jogja pun melalju dengan diiringi music yang teramat indah....

Jogjakarta, 28 Februari 2024.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun