"Maaf dik....aku dipanggil  pak Kepala dulu ya, nanti disambung lagi...." Kata Iskandar perlahan takut Kristin salah kira ia ingin memutus pembicaraan karena bosan. Padahal...
" Oh...ya...ya...ya... maaf ya kak, Kristin mengganggu...."jawab gadis diseberang sana.
"Ah, Dik Kristin selalu mengucap itu lho......nggak ada yang perlu dimaafkan kok, aku juga senang bisa mendengar suaramu lagi....." balas Iskandar.
"Semoga tidak hanya suaranya ya kak Is...... tapi juga bentuk tubuh yang udah mulai gendut ini....." Balas Kristin sambil tertawa.
"Ya.... InsyaaAllah....." Balas Iskandar.
"Eh kak....." Tiba-tiba sebelum sambungan ditelepon Kristin masih memanggil.
"Ya dik....." Jawab Iskandar.
"Kakak belum jawab pertanyaanku tadi, sudah punya putra atau putri berapa sekarang.......?" Tanya Kristin berhati-hati,sekaligus takut bahwa Iskandar akan menyebutkan sebuah angka.
Disaat itu Iskandar kembali tertawa.
"Belum ada dik......Dik Kristin sendiri udah punya putera kan? Laki2 atau perempuan?"
"Oh....belum ada ya..." Kata Kristin. "Istri kak Iskandar belum hamil? Atau temanten baru ya? Duh selamat ya....." Kristin kembali mencecar, walau dengan nada sedikit bergetar tanpa ada sedikitpun jawaban atas pertanyaan Iskandar....