Aku tersenyum sambil membenahi buku buku yang aku pergunakan sebagai sarana mengajar tadi. Â Ada kegembiraan di hatiku, gembira karena diselamatkan dan masih diberi bonus hidup 26 tahun, gembira karena anak anak masih memiliki kerinduan untuk bertemu minggu depan dalam pelajaran agama yang saya ampu. Mereka memang belum tahu apa yang aku alami, tetapi aku berharap, anak anak ini sadar bahwa hidup itu anugerah yang selayaknya disyukuri.
*Nama nama yang dipergunakan dalam kisah di atas bukan nama sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!