Mohon tunggu...
Loganue Saputra Jr.
Loganue Saputra Jr. Mohon Tunggu... Farmasis -

Hobi baca, nonton, video game, dan sering kali sedikit narsis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Roh Terlepas dari Jisimku

3 Juni 2016   20:42 Diperbarui: 3 Juni 2016   20:55 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hayati keluar kamar dengan handuk sampai di dada. “Hayati mau mandi dulu Mak. Nantilah selesai mengaji tak cuci semua piring kotor itu.” Ia berlalu menuju kamar mandi yang ada di dapur.

Anak jaman sekarang, susahnya diatur. Keluh Emaknya.

___

Monyet sedang menghitung sisir pisang yang ada di kebunnya. Sedangkan Tupai sahabat karibnya, mengikuti langkah Monyet sambil cerita.

“Aku tak mengerti akhir-akhir ini Kelinci selalu banyak alasan kalau kuajak jalan.”

“Duabelas...tigabelas...empatbelas....”

“Woy, Monyet. Aku mau curhat nih.” Tupai kesal.

Monyet berhenti menghitung sambil menggaruk-garuk kepala seolah ada banyak kutu membangun istana di kepalanya. “Sejak awal  kau sudah ku wanti-wanti. Kalau cari pasangan itu yang sama. Jangan yang tidak mungkin, salah-salah kau dapat celaka.” Monyet duduk kemudian bersandar di bawah pohon pisang. “Mungkin saja Induk Kelinci tahu kau pacaran sama anaknya. Oleh sebab itu Kelinci coba menjauhimu.”

“Ini masalah hati dan cinta, kawan!”

“Kalau kau kelaparan dan hampir mati, tuh hati dan cinta tak bisa kau makan. Harusnya kau mikir Tupai.”

“Kau ini malah memojokkanku?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun