Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Batasnya Sejauh Mata Memandang (1)

18 Agustus 2016   12:14 Diperbarui: 13 September 2016   08:05 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Beneran nih jadi ke pantai. Senangnya...rindu pantai bisa terobati.hehhehe...”senang melihat teman-temanku semangat berlibur ke pantai.

“Baiklah kita daftar dahulu kebutuhan selama perjalanan, jadi pas berangkat kita sudah siap semua.”Tya ketua rombongan yang bijak.

“Yes....banyak makanan kan bu ketua. Siap habiskan makanan.hehehhe...”Neni bercanda.

“Senang aku mengenal kalian, saling mendukung saling membantu.Teman yang baik saling mengingatkan dalam hal kebaikan, semoga kita seperti itu ya.”tersenyum dan terharu melihat semangat teman-temanku.

“Cupp...cup...tak usah menangis..hahahha” mami Phika melihatku terharu.

Kami memutuskan membuat rombongan sendiri. Membagi tugas, mulai pesan kendaraan, konsumsi, dan semua kebutuhan yang diperlukan. Tiga hari semua persiapan sudah selesai. Besok malam akhirnya bisa berangkat ke pantai tidak jadi batal.

Malam ini semua pada packing baju untuk wisata, begitu juga aku.

Sembah sujudku padaMu Ya Allah, mudahkanlah urusanku. Mudahkanlah perjalanan kami besok, perjalanan wisata ke Pacitan. Tidak ada halangan apapun sampai kembali pulang. Aamiin..

------------

Maafkan aku teman..maafkanlah aku..maaf...

Apa yang sebenarnya terjadi?nantikan selengkapnya di part 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun