Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Batasnya Sejauh Mata Memandang (1)

18 Agustus 2016   12:14 Diperbarui: 13 September 2016   08:05 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Emm.. pertanyaannya satu kata, jawabnya seribu kata.”mami Phikaketawa dengar April yang ceriwis.

“Bagaimana sobat?mau bergabung lagi dengan sanggarku atau berangkat sendiri?aku sebenarnya ingin berangkat sendiri bersama kalian dan teman-teman yang lain. ” Tya semangat mengajak kami.

“Iya..iya pokoknya aku ikut. Mau bersama sanggar atau berangkat sendiri oke deh. Yang penting berangkat bersama kalian ya.”Neni si panik ingin ikut.

“Iya setuju sama Neni, yang penting ke pantai. Berangkat deh.hehehe..”Cik Yen idem nih pendapatnya.

“Wahhh Pantai ya?suka-suka. Suka sama keindahannya, mengagumi penciptaan Tuhan dengan cara yang mudah ya ke pantai. Pantai menyembunyikan banyak rahasia. Aku belum bisa memutuskan sih, aku diskusi sama istriku dirumahya. Besok aku kabari.”Mas Didit si usil tumben mau ke pantai.

“Ke Pacitan kan?bagus lhohh tempatnya. Aku pernah kesana sih sebelumnya. Minggu depan oke deh ayo berangkat, tidak perlu nunggu libur panjang.hahaha...”aku semangat ingin ke pantai lagi.

“Lhohh sudah pernah ke Pacitan?wahhh jadi ingin ikut. Apalagi Fathir anakku paling suka pantai tuh. Besok ya ku kabari, diskusi dahulu dengan suamiku.hehhee...”mami Phika ingin mengajak Fathir ke pantai. Fathir masih usia lima tahun.

“Wahhh pernah ke Pacitan?kenapa masih ingin kesana lagi?”Neni bertanya padaku.

“Wahh pergi ke pantai tidak ada bosannya, meskipun pernah kesana kan belum kesana dengan kalian. Kesannya pasti berbeda.hehehe... Pantai yang pernah tak kunjungi pantai Trenggalek, Blitar, Malang, Jember, Tuban, dan Pacitan.Tetapi tetap saja rindu untuk ke pantai lagi, aku ingin kembali ke pantai Buyutan di Pacitan, dan pantai di Jember. Karena pantainya luas dan asyik buat main-main,.:D” senangnya cerita pantai.

“Emmm.. emm...senangnya pada cerita pantai. Mau kemana sih kalian?kok tidak ajak-ajak.”bang Zainal si perusuh datang dengan batuk-batuk.

“Lhohhh ada bang Zainal sesepuh kantor.hahaha... Minggu depan kita rencana mau wisata ke pantai di Pacitan. Ayo ikut bang?ajak anak dan istrimu. Aku rencana ajak istriku tercinta.”Mas Didit mengajak bang Zainal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun