Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Batasnya Sejauh Mata Memandang (1)

18 Agustus 2016   12:14 Diperbarui: 13 September 2016   08:05 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sholat isya, menonton televisi diruang tengah. Ruang tengah ini  menjadi tempat favorit juga. Aku dan adikku sering menghabiskan waktu untuk game online.  

“Mas, kamu sudah dapat pokemon berapa?”adikku semangat kalau bertanya pokemon.

“Waduhh cuma sedikit sih, apalagi kalau disekitar rumah kita sedikit ya pokemon.hehehe...”aku dan adikku memang senang game.

Game pokemon melanda, begitu pula aku senang lhohh game ini.Buat seru-seruan saja sih mengisi waktu.

-----------------------

Senin ceria...

Setelah dua hari libur kemarin, cepatnya sudah hari Senin. Masihterasa hari minggu.hehehe... seperti biasa dengan rutinan harian. Kemarin aku sudah infokan ke Boogie dan Ida, tinggal tunggu kabar mereka.

“Assalamu’alaikum Fadli, aku ikut ke pantai ya. Suka banget kalau ke pantai lagi. Ada dua hal yang menarik dan bikin aku suka banget sama pantai, yaitu antara pasir dan air laut. Mereka ditakdirkan bersama namun tidak untuk saling memiliki. Disaat air laut dan pasir bertemu namun tak akan pernah bersama, disaat air datang dan kemudian pergi kembali meninggalkan butiran pasir putih yang menumpuk indah dipesisirnya. Seakan-akan pasir selalu menunggu kedatangan air laut tersebut namun cuman sementara waktu dan air tersebut bergegas pergi.”Boogie pagi-pagi telepon mengabari ikut.

“Waalaikumsalam Boogie, oke deh dicatat dahulu ya. Waduhh pagi-pagi ada pujangga dari pantai Pacitan.hehehehe...”tersenyum mendengar alasan Boogie ingin ke pantai.

“Haaa...daripada nanti siang kudengarkan gitar tanpa suara lhohh. Mendingan pagi-pagi mendengarkan syair dari pujangga.”Boogie tertawa.

Boogie memang gitaris sebuah band, tetapi sudah lama tidak manggung katanya. Mungkin dia sudah lelah.hehehehe....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun