Kamu yang kini memikat hatiku
Sungguh ku ingin memiliki hatimu (D'masiv-Semakin).
Beruntungnya pria tampan. Hallo effect membuat mereka disambut baik dimana-mana. Lihatlah, bahkan pengunjung Rasa-Rasa Cinta sampai berhenti makan demi mengamati pria berjas rapi memasuki tempat makan. Ayah Calvin sedikit membungkuk agar tidak terbentur langit-langit rendah.
"Aduh aduh, saha ieu teh? Ganteng maksimal. Bos dari ibu kota, model, apa bintang pelem?""
Tiba-tiba si pria berkalung handuk membalikkan badan. Dia menggosokkan tangan pada lap bersih. Menginspeksi Ayah Calvin dari ujung kaki hingga ujung rambut. Yang diperhatikan merasa sungkan. Sebegitu langkakah makhluk tampan di sini? Ryan menyeringai, senang kawan barunya mulai canggung. Dia tidak sendirian.
"Ini warga baru di perumahan, Pak Cinta." Ryan memperkenalkan Ayah Calvin.
Pak Cinta, begitulah pria pemilik tempat makan biasa dipanggil. Entah siapa nama aslinya. Wajah bulatnya tak lepas dihiasi senyuman. Pria itu memperlakukan setiap pembeli dengan keramahan yang sama, tak peduli pria itu hanya sekedar membeli air putih gratisan atau membeli menu paling mahal. Berbeda dengan tempat makan kebanyakan, Pak Cinta masih menyediakan air putih gratis berikut gelas-gelas kosong di meja. Pembeli tak diteror untuk membeli minuman berbayar.
Menu disodorkan. Ayah Calvin tergelitik membaca daftarnya. Nama menu unik dengan harga yang membuat heran karena murahnya.
Ayam goreng cinta, 10K
Bebek goreng mantan, 15K
Mie goreng galau, 14K