Nanda tersenyum hambar. Nampaknya tidak kali ini. Cepat atau lambat, dia harus mengucapkan selamat tinggal pada Bunda Manda.
"Eits, jangan sampai. Kita singkirkan pria setengah baya yang menghalangi langkah kita," ceplos Barki mantap.
"Menyingkirkan Calvin? Tidak, aku belum mau turun pangkat jadi antagonis di opera sabun. Main dengan cara kotor."
Barki melotot tajam. "Siapa yang mengajakmu turun pangkat? Aku punya cara yang lebih bersih. Just wait and see."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!