Bangkitnya Kepala Keluarga
Rinjani menggebrak meja makan. Wajahnya merah padam melihat Reinhard menyantap persediaan terakhir mie instant untuk sebulan. Di saat Rinjani ingin sekali makan mie instan, Reinhard malah lebih dulu menggasaknya.
"Rein! Kamu peka dikit bisa nggak sih?" protes Rinjani.
Nyaris saja Reinhard tersedak mienya. Dia menatap Rinjani, kesal bercampur bingung.
"Makan mie instan salah ya?" tanyanya retoris.
"Salah! Soalnya aku pengen makan itu juga!"
"Beli lagi dong."
"Ok, beli lagi. Pakai uangmu ya."
Reinhard bungkam. Senjata terbesar Rinjani adalah mengungkit soal uang. Benda berwarna hijau, biru, dan merah itu jadi perkara sensitif di rumah mereka. Keduanya sama-sama tahu, 95% biaya operasional rumah tangga ditanggung Rinjani. Penghasilan Reinhard sebagai penulis freelance tak menentu.
"Rinjani, bisa nggak sih jangan bawa-bawa uang?" ketus Reinhard.