Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Dear Malaikat Izrail] Aku Ingin Jadi Sirius

13 April 2019   06:00 Diperbarui: 13 April 2019   06:08 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sirius Black (www.pottermore.com)

Dua belas tahun lamanya Ayah Calvin mengalami penyiksaan batin dari keluarganya sendiri. Hal itu membuatnya tertekan. Penderitaan berakhir saat satu per satu anggota keluarga meninggal karena usia tua.

Tekanan demi tekanan membuatnya terluka. Ayah Calvin tak sama lagi. Hebatnya, Ayah Calvin mampu menjadi ayah terbaik buat Jose.

Teringat beban lamanya, dada Ayah Calvin terasa sakit. Ayah Calvin terbatuk. Syukurlah tidak ada Jose di sini. Sakit saat sendirian jauh lebih baik. Tapi...

"Kalau sakit, jangan disimpan sendiri. Batuk psikogenikmu belum sembuh?"

Batuk psikogenik, terjadi karena stress dan depresi. Ada juga yang menyebutnya habbit cough. Itu bagi anak-anak yang mengalaminya lama setelah pulih dari penyakit.

Sepasang mata biru meneduhkan itu memandang Ayah Calvin lekat. Ada sedih di sana. Mata itu milik Paman Revan.

"Jose mencarimu. Pulanglah, Calvin."

**    

Lewat tengah malam, Ayah Calvin baru kembali. Ia lihat Jose tertidur di balkon. Wajahnya begitu letih. Sepertinya ia bertekad menunggu sampai akhirnya terlelap.

"Ayah..." Jose memanggil sang Ayah dalam tidurnya.

"Aku ingin peluk Ayah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun