Malam itu, langit sangat bersih. Bulan tersenyum ditemani kerlip-kerlip bintang. Tampak sebuah bintang yang sinarnya paling terang. Tergetar hati Jose melihatnya. Ia teringat perkataan Ayah Calvin.
"Kalau Jose rindu Ayah, coba lihat ke langit malam. Di sana ada Bintang Sirius, bintang yang bersinar paling terang. Selama Bintang Sirius bersinar, selama itu juga kasih sayang Ayah akan menerangi hati Jose."
Itu Bintang Sirius! Jose bahagia sekali melihatnya. Ayah Calvin ada di sini, selalu ada.
Kata Ayah Calvin, Bintang Sirius berada di rasi Canis Major. Nama Sirius berasal dari Bahasa Yunani, Seirios, artinya "Menyala-nyala." Ada juga yang menyebut Sirius sebagai Bintang Anjing. Di Arab, Sirius disebut al Shira. Dalam bahasa Tionghoa, Sirius disebut bintang serigala langit.
"Kenapa Gabriel suka Bintang Sirius?" tanya Silvi.
"Karena Sirius seperti Ayah Calvin. Sinarnya paling terang, bisa dilihat dengan mudah, selalu memberikan cahaya di langit malam. Ayah Calvin kan selalu ada buat Jose."
Silvi mengangguk-angguk. Mata birunya yang teduh menatap lembut mata Jose.
"Kalau aku, sukanya Bintang Bellatrix."
"Yeee, Bellatrix kan nggak begitu terang. Cuma jadi bintang paling terang ke26 kok. Rasinya juga Orion. Ukurannya aja yang besar banget."
"Bellatrix itu warnanya biru, kayak mataku."
Jose diam saja. Baginya, Sirius tetaplah bintang terbaik. Ia ingin jadi Sirius. Bintang yang cahayanya paling terang. Seperti Ayah Calvin yang selalu memberi cahaya cintanya untuk Jose.