Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Malaikat Berpiano Putih

9 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 9 Desember 2018   05:58 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Pixabay.com

Ballroom bernuansa ungu-keperakan. Buffet berisi makanan Indonesia, Western, dan Oriental memanjakan keluarga besar. Berlebihankah? Tidak, menurut mereka yang mampu.

Keluarga Manado Borgo rupawan itu berkumpul nyaris lengkap. Hanya satu sepupu Tendean yang tak datang. Silvi dan Revan ada di antara mereka. Berulang kali sejumlah anggota keluarga memuji kecantikan Silvi.

"Tubuhmu ramping ya...ah, cantik sekali."

"Silvi cantik...kemana calon suamimu?"

Beberapa pria-wanita berwajah putih tipikal Western menciumi pipi ranum Silvi. Gadis itu memajukan bibir, tak senang pipinya diciumi pria-pria yang kurang penting. Silvi hanya ingin dicium pria yang menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Enggan di dekat-dekat mereka, Silvi berlari ke sudut ballroom. Di sana terdapat wastafel. Disiramkannya air ke pipinya, tak peduli make up nya terhapus. Revan menyusul adiknya, pelan menyentuh tangan gadis itu.

"Sudah, jangan dipikirkan. Bersihkan wajahmu. Sesekali tampil natural saja." bisiknya.

Silvi meraih segulung tissue. Dalam suara pelan, ia memaki-maki pria tinggi, putih, dan berhidung besar yang tadi mencium pipinya. Biar pun pria dewasa di dalam keluarga, tetap saja Silvi tak suka.

"Kalau Calvin yang menciumku, aku takkan semarah ini." Silvi mengakhiri makiannya, geram.

Revan tertawa. Mencubit pelan hidung Silvi. "Itu kan maumu..."

Dering ponsel pintar menyela. Cepat-cepat Silvi membuka tas, mengeluarkan iPhonenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun