Mereka bertemu, berpelukan, bertautan tangan. Mengukir harapan di bawah dinginnya malam. Menuliskan kepedihan demi kepedihan, mengadukannya.
Dari dalam kamar rawat, terdengar dentingan piano. Refleks Calvin dan Silvi berbalik. Tak ada siapa-siapa di balkon. Mungkin ini kejutan. Kejutan dari enam sahabat lainnya. Enam sahabat yang hanya ingin berdiri di belakang layar, tanpa mengganggu.
"Can I...?"
Tangan Calvin terulur. Silvi menerimanya. Diiringi alunan musik, mereka berdansa. Silvi berputar di bawah lengan Calvin. Sementara itu, Calvin membimbingnya dalam langkah-langkah dansa yang memikat.
Bagaimana harus kulupakan semua
Saat hati memanggil namamu
Atau harus kuerelakan kenyataan
Kita memang tak sejalan
Namun kau adalah pemilik hatiku (Calvin Jeremy-Pemilik Hatiku).
** Â Â Â