Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sembilan Konfeti Kesedihan

8 September 2018   06:00 Diperbarui: 8 September 2018   06:00 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka bertemu, berpelukan, bertautan tangan. Mengukir harapan di bawah dinginnya malam. Menuliskan kepedihan demi kepedihan, mengadukannya.

Dari dalam kamar rawat, terdengar dentingan piano. Refleks Calvin dan Silvi berbalik. Tak ada siapa-siapa di balkon. Mungkin ini kejutan. Kejutan dari enam sahabat lainnya. Enam sahabat yang hanya ingin berdiri di belakang layar, tanpa mengganggu.

"Can I...?"

Tangan Calvin terulur. Silvi menerimanya. Diiringi alunan musik, mereka berdansa. Silvi berputar di bawah lengan Calvin. Sementara itu, Calvin membimbingnya dalam langkah-langkah dansa yang memikat.

Bagaimana harus kulupakan semua

Saat hati memanggil namamu

Atau harus kuerelakan kenyataan

Kita memang tak sejalan

Namun kau adalah pemilik hatiku (Calvin Jeremy-Pemilik Hatiku).

**     


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun