Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Tampan Berkalung Tasbih di Misa Requiem

24 Agustus 2018   05:53 Diperbarui: 24 Agustus 2018   05:55 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Calvin?"

"Aku masih merasa bersalah pada Revan dan Silvi."

"Tidak bisakah kausimpan dulu? Fokuslah pada kesehatanmu. Aku tahu...kau tidak sembuh lagi."

"That's not important, Julia."

Julia menggeleng kuat. "Kesehatanmu yang terpenting. Tidurlah lagi. Aku selalu di sini..."

Tetap saja Calvin resah. Berulang kali ia bergerak gelisah di ranjang. Mengubah-ubah posisi tubuhnya. Ditingkahi tatapan Julia. Calvin Wan memang sosok serupawan malaikat. Lihat, bahkan posisi tidurnya pun manis.

"Calvin, bisa saja Silvi tidak menyalahkanmu. Tapi..."

"Tapi apa, Julia?"

"Tapi, Revan mempengaruhinya untuk menjauhimu. Kau tahu kan, sebesar apa rasa sayang Silvi pada Revan. Mereka sepupu, tumbuh bersama sejak kecil. Setelah orang tua mereka meninggal, Silvi lebih bergantung pada Revan."

Calvin terenyak. Benar apa yang dikatakan Julia. Ada kemungkinan Silvi tidak menyalahkannya. Dia hanya menuruti permintaan Revan. Jika benar begitu, menyedihkan sekali. Jalannya untuk selalu di dekat Silvi tertimpa halangan besar.

"Oh Calvin, what can I do for you? Apa yang bisa kulakukan agar kamu tenang?" tanya Julia halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun