Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Tampan Berkalung Tasbih di Misa Requiem

24 Agustus 2018   05:53 Diperbarui: 24 Agustus 2018   05:55 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Calvin pertama kali divonis mengidap Kidney cancer, ketujuh sahabat berlatih merawat dan menjaganya. Alhasil mereka terlatih untuk sabar dan mahir merawat orang sakit. Mereka bertujuh terbiasa memandikan, menyuapi, membantu memberikan obat, dan memenuhi keperluan pribadi orang sakit. Bahkan, mereka pun menyimpan kursi roda dan beberapa peralatan lainnya. Bertahun-tahun mereka terbiasa merawat dan mengasihi orang-orang yang istimewa karena penyakit.

**    

Kain washlap itu diperasnya. Lalu dicelupkan lagi ke baskom berisi air hangat. Dengan lembut, Julia menyeka tubuh Calvin. Membersihkan tubuhnya. Merapikan rambutnya.

"Nah, selesai..." kata Julia, meletakkan baskom yang telah kosong.

Sekilas Calvin melirik Julia. Manik matanya menangkap kesigapan berpadu kelembutan. Kebaikan hati Julia, cara Julia merawatnya selama seminggu terakhir, dipastikan membuat hati pria mana pun meleleh.

Dua menit kemudian, Julia kembali ke sisi ranjang. Di tangannya terdapat nampan berisi semangkuk bubur, segelas air putih, dan beberapa butir obat. Ia menyuapi Calvin dengan sabar. Tapi, Calvin hanya menelan beberapa suapan.

"Kenapa?" tanya Julia, tetap lembut.

"Sudah cukup, Julia." Calvin menepis pelan sendok di tangan wanita itu.

Julia mendesah. "Kamu tidak mau sembuh?"

"Bukan begitu..."

Itulah gunanya kesabaran. Kini Julia menggunakan kuota kesabarannya untuk membujuk Calvin. Ada saat-saat tertentu ketika merawat orang sakit menjadi ujian sabar. Julia dan keenam sahabat terbiasa melewatinya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun