Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Melodi Silvi: Sebuah "Outline", Perlukah?

19 Februari 2018   06:11 Diperbarui: 19 Februari 2018   06:22 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salah seorang mahasiswa bertanya mengapa Calvin sebaik itu. Calvin hanya menjawab, kebaikan yang dilakukannya semata agar Allah memudahkan urusan dan mengabulkan cita-cita putri tunggalnya. Dengan kata lain, Calvin berbuat baik atas nama putrinya. Berbuat baik demi putrinya. Para mahasiswa terkesan. Silvi susah payah menyembunyikan rasa harunya.

Bab 18:

Perlahan tapi pasti, supermarket mulai membaik. Hingga akhirnya kembali seperti semula. Di saat itulah Calvin menulis surat wasiat. Seluruh hartanya akan ia wariskan pada Silvi.

Calvin merasa waktunya tak lama lagi. Penyakit ini semakin sulit untuk dilawan. Makin sering ia habiskan waktu bersama putrinya. Ia ajak jalan-jalan, liburan ke Singapura, membelikannya baju-baju yang cantik, dan macam-macam lagi.

Calvin pun mengajari Silvi menulis. Ia meminta Silvi melanjutkan blog melodisilvi.com jika Calvin sudah tak mampu lagi menulis. Silvi hanya tersenyum dingin, hatinya menyimpan tanda tanya.

Bab 19:

Calvin kritis. Sewaktu mengajar, ia batuk darah dan jatuh pingsan. 48 jam berlalu, Calvin belum juga sadar.

Silvi sedih. Ia takut kehilangan Calvin. Ia tak tahu apa yang terjadi dengan ayahnya. Julia, Calisa, Rossie, dan keluarga besar berusaha menghiburnya. Mengajaknya berdoa untuk kesembuhan Calvin.

Berhari-hari ia tinggal di rumah sakit. Ia menunggu Calvin sadar kembali. Julia datang membawakannya sebuah buku. Katanya, ini diary milik Calvin. Silvi baru tahu kalau ayahnya masih suka menulis diary.

Julia membacakan buku itu untuk Silvi. Calvin menamai buku itu Diary Saham. Sebagian isinya tentang pergerakan saham, bursa efek, dan hal-hal lainnya tentang saham di perusahaan keluarga. Sebagian lagi berisi tentang Silvi.

Silvi tertegun mendengar semua yang dibacakan Julia. Ternyata ia anak angkat. Ia anak hasil single parent adoption. Calvin memutuskan tidak menikah setelah dirinya divonis mengidap Kidney cancer. Sebagai gantinya, ia berusaha mencari kebahagiaan dengan menjadi ayah angkat untuk anak lain. Anak yang dibuang pasangan bule dan pribumi yang terjerat hubungan terlarang. Calvin mengadopsinya, memberinya nama Silvi, dan membesarkannya dengan penuh cinta. Alasannya tidak menikah bertambah satu: selain karena kanker dan ketidakmampuannya memiliki keturunan, Calvin ingin fokus membahagiakan dan memberikan waktunya untuk Silvi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun