Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apakah Ini Malam Terakhir?

20 Agustus 2017   06:07 Diperbarui: 20 Agustus 2017   18:30 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perhatian dan kepedulian adalah kekuatan bagi mereka yang sakit. Thanks Calvin, kamu telah menguatkanku.

**    

Wednesday, 10 September

Diary, aku senang sekali hari ini. Akhirnya member grup musik Sound of Sky berkumpul lagi. Full team. Keren, kan? Jarang sekali kami bisa sedekat dan selengkap ini.

Kami merayakan ulang tahun Nada. Iya diary, Nada Alya. Hari ini ulang tahunnya. Tepat sehari setelah ulang tahunku.

Aku dan Nada berpelukan, lalu bertukar cerita. Mengenang masa kejayaan kami di Sound of Sky. Bernostalgia sewaktu kami sama-sama mengikuti duta wisata. Waktu kami latihan catwalk dan public speaking. Rasanya sudah lama sekali berlalu. Nada tidak berubah. Ia tetap cantik, anggun, tutur katanya halus, dan modis. Tapi...kenapa sejak awal dia terus memandangi Calvin ya? Ada apa antara Nada dan Calvin?

Asyik sekali bisa kembali membungkus kado, menyiapkan kue tart berukuran besar, dan mendekor ruangan. Bisa-bisa kami terjebak nostalgia. Ups...

As usual, Calvin sang leader Sound of Sky, tebar pesona. Dia bermain piano, bernyanyi, dan mengaransemen lagu. Benar-benar berbakat. Suaranya bagus, diary. Aku, Nada, Anastasia, dan member lainnya suka mendengarnya menyanyi dan memainkan piano.

Satu hal yang kusesalkan. Aku tidak menyiapkan kado yang bagus untuk Nada. Terbatasnya waktu hanya membuatku membelikan boneka mungil untuknya. Berbeda dengan Calvin yang memberikan kalung berhiaskan blue saphier untuknya. Kado pemberian Calvin jelas lebih bagus dariku. Calvin memang royal. Ia tak segan menyenangkan hati orang lain dengan kelebihan materi yang dimilikinya. Tak heran, barang-barang pemberiannya selalu bagus. Seleranya tinggi.

**    

Tuan Calvin menutup diary Nyonya Calisa. Tersenyum memesona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun