"Ada yang mau konsul lagi, Sayang?" selidik Nyonya Calisa.
"Iya. Jadi, kemungkinan aku pulang terlambat hari ini. Is it ok?"
"Aku fine-fine aja. Tapi..."
"Ayah, mau pulang telat lagi ya? Clara masih kangen sama Ayah." Gadis kecil dan cantik itu menyela. Raut wajahnya sedih.
Melihat itu, Tuan Calvin tak tega. Lembut dibelainya rambut Clara yang tumbuh semakin panjang. Diciuminya puncak kepala gadis itu.
"Hanya hari ini, Sayang."
"Ayah mau pergi kemana nanti sore? Clara ikut...biar Clara bisa ketemu Ayah terus." pinta Clara manja.
"Ada teman yang mau ketemu Ayah. Nanti sore kan Clara les piano." Tuan Calvin mengingatkan.
"Clara mau izin. Abis Clara pengen sama Ayah."
Permohonan dengan nada manja berikut wajah innocent sukses meluluhkan hati Tuan Calvin. Ia mengiyakan permintaan anak semata wayangnya. Disambuti senyum ceria dan seruan penuh terima kasih. Kalau sudah begini, siapa yang tak suka melihatnya?
** Â Â Â