Oh, baby, I was there for you
All I ever wanted was the truth
How many nights have you wished someone would stay?
Lie awake only hoping they're okay
I never counted all of mine
If I tried, I know it would feel like infinity (One Direction-Infinity).
Tuan Calvin dan Clara bernyanyi bersama. Sebenarnya, lagu itu menjadi ungkapan hati Tuan Calvin untuk putrinya. Bahwa ia akan selalu ada untuk Clara. Mencintainya, mendampinginya, dan menguatkannya.
Pembicaraan dengan Chantika membangkitkan kecemasan di hati Tuan Calvin. Bagaimana masa depan Clara? Bisakah Clara hidup normal dan tumbuh dewasa? Menjadi wanita yang sempurna, mendapat pekerjaan yang baik, menikah, dan memiliki anak? Nothing impossible, akan tetapi Tuan Calvin harus berusaha lebih keras untuk membuat putri cantiknya hidup normal dan bisa diterima di lingkungannya. Kasus diskriminasi masih sering terjadi.
Para pengunjung cafe dibuat salut dan terpesona. Owner cafe itu memang berbakat, begitu pikir mereka. Selain itu, tak ada yang tahu betapa gundah hati Tuan Calvin.
"Ayah akan selalu ada untukmu, Sayang." janji Tuan Calvin. Memeluk Clara erat. Mencium kening gadis kecil itu.
"Love you, Ayah." Clara berbisik. Membalas pelukan Tuan Calvin. Merasakan wangi Hugo Boss dari tubuh pria itu.