Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cintai Aku Lagi

23 Maret 2017   17:10 Diperbarui: 23 Maret 2017   17:29 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam ini, dapat dipastikan ia akan tertidur nyenyak. Dan akan terbangun di sepertiga malam untuk menunaikan qiyamullail.

Paginya, kembali ia mendapati sebuah kejutan. Salam cinta yang dilayangkan sepupunya, adik kandung Larissa yang rupawan.

“Anton, aku sudah menuruti permintaan Larissa dan Bundamu. Mengingatkanmu untuk segera menikah. Bagaimana jawabanmu?” desak gadis itu penasaran.

Adik kandung Larissa itu tersenyum. Roman mukanya semakin menawan.

“Kamu tahu? Aku sedang terlibat sedikit konflik dengan Bunda,” jelasnya.

“Kenapa, Anton? Ada apa?”

“Bunda menginginkanku mengurus bisnis keluarga. Tapi aku tidak mau. Aku ingin bekerja di perusahaan multinasional yang selama ini kudambakan. Selain itu, aku punya plan B. Plan B-nya adalah, membuka usaha sendiri. Aku ingin sukses dengan usahaku sendiri. Bukan karena kekayaan orang tuaku.”

Prinsip yang bagus sekali. Gadis itu sangat menyukainya. Perlahan senyumannya merekah. Ia pasti mensupport langkah yang diambil sepupunya.

“Anton, kata-kata adalah cerminan jiwa. Aku bisa melihat prinsipmu begitu kuat, dan kamu selalu berusaha untuk mandiri. Aku suka itu...suka sekali.” Pujinya hangat.

Menghela nafas sejenak, ia melontarkan pertanyaan. “So, bagaimana dengan permintaanku? Tidakkah kamu ingin menikahi Sarah?”

“Sarah...?” Adik kandung Larissa itu terlihat ragu. Menggantung kalimatnya. Segan menyebut nama gadis pilihan sepupunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun