“Ah, cuma mengigau saja!.”
*****
"Ini sudah stroke yang kedua, kondisi nya sudah tak sadarkan diri." Kata Dokter kepada wanita setengah baya. “Stroke lagi bisa mati, Bu.”
"Tapi, Dok... saya tak habis pikir, setelah stroke pertama, bagian kanan tubuhnya lumpuh, tangan dan kaki kanannya tak bisa di gerakkan, mulutnya miring dan ... yang si Papi bisa ucapkan cuma ; miaaauuuw, miaaauuw. lemah suaranya nyaris tidak terdengar, seperti suara anak kucing, Dok."
"Kenapa ya, Dok?, apa ada hubungan nya dengan kucing?."
"Maksudnya?." Tanya Dokter bingung. Dokter itu menggaruk-garuk kepalanya yang setengah botak. “Apa Pak Nazar makan daging kucing?, hiiiiii." Tanya Dokter sambil bergidik jijik.
"Gak lah, Dok!, masa si Papi makan sop kucing sih?. Ada-ada saja Dokter ini."
"Ya, kalau gak makan daging kucing, berarti tidak ada hubungannya stroke dengan kucing."
“Apa karena si Papi dihantui oleh roh kucing yang jahat?.”
“Ah, ibu sekolahkan?. Tanya Dokter kesal. “Masih percaya tahayul?.”
"Selain pola makan... (sambil menunjuk ke arah kepalanya yang botak), pikiran juga gak boleh stress." Kata Dokter menjelaskan.