Mohon tunggu...
Kutu Kata
Kutu Kata Mohon Tunggu... -

No comment

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dihantui Roh Kucing

2 Mei 2012   16:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:49 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah, cuma mengigau saja!.”

*****

"Ini sudah stroke yang kedua, kondisi nya sudah tak sadarkan diri." Kata Dokter kepada wanita setengah baya. “Stroke lagi bisa mati, Bu.”

"Tapi, Dok... saya tak habis pikir, setelah stroke pertama, bagian kanan tubuhnya lumpuh, tangan dan kaki kanannya tak bisa di gerakkan, mulutnya miring dan ... yang si Papi bisa ucapkan cuma ; miaaauuuw, miaaauuw. lemah suaranya nyaris tidak terdengar, seperti suara anak kucing, Dok."

"Kenapa ya, Dok?, apa ada hubungan nya dengan kucing?."

"Maksudnya?." Tanya Dokter bingung. Dokter itu menggaruk-garuk kepalanya yang setengah botak. “Apa Pak Nazar makan daging kucing?, hiiiiii." Tanya Dokter sambil bergidik jijik.

"Gak lah, Dok!, masa si Papi makan sop kucing sih?. Ada-ada saja Dokter ini."

"Ya, kalau gak makan daging kucing, berarti tidak ada hubungannya stroke dengan kucing."

“Apa karena si Papi dihantui oleh roh kucing yang jahat?.”

“Ah, ibu sekolahkan?. Tanya Dokter kesal. “Masih percaya tahayul?.”

"Selain pola makan... (sambil menunjuk ke arah kepalanya yang botak), pikiran juga gak boleh stress." Kata Dokter menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun