Mohon tunggu...
Goday311002
Goday311002 Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

"Mengalah bukan berarti kalah, diam bukan berarti takut. Belajarlah mengalah sampai tak seorang pun bisa mengalahkanmu. Belajarlah merendah sampai tak seorangpun bisa merendahkanmu."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Bocah Pejuang Kanker

21 Februari 2020   05:52 Diperbarui: 21 Februari 2020   05:53 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya kami orang tuanya. Gimana kondisi anak kami dok?"

"Anak bapak & ibu terkena penyakit kanker darah (leukimia) dan harus di rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Karena disana alat-alatnya sudah memadai bu, pak."

"Apa? Kanker? Ya sudah pak beri kami surat rujukannya." Mereka terkejut dengan apa yang di ucapkan dokter.

"Oke saya buat surat rujukannya sekarang."

"Makasih pak."

         Dan mereka langsung membawa buah hatinya ke Bandung. Demi menyelamatkan nyawa anaknya. Mereka rela menghutang sana sini seperti istilah gali lobang tutup lobang. Sesampainya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Candra langsung di bawa ke IGD untuk pengecekan.

"Gimana pak anak kami? Apakah baik-baik saja kondisinya?"

"Anak bapak dan ibu sekarang sedang sedang di infus dan di tambah cairan."

"Makasih dok."

"Sama-sama. Mari."

         Mereka merasa letih karena jarak yang begitu jauh dari Cirebon - Bandung. Lumayan menguras ongkos lebih karena tidak di antar menggunakan mobil dari desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun