Mohon tunggu...
Goday311002
Goday311002 Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

"Mengalah bukan berarti kalah, diam bukan berarti takut. Belajarlah mengalah sampai tak seorang pun bisa mengalahkanmu. Belajarlah merendah sampai tak seorangpun bisa merendahkanmu."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Bocah Pejuang Kanker

21 Februari 2020   05:52 Diperbarui: 21 Februari 2020   05:53 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pak, bu. Maaf ganggu, sekarang bapak dan ibu boleh melihat anaknya tapi jangan lama-lama ya."

"Makasih dok."

"Sama-sama."

***

"Mah, pa. Ada di mana ini?" Tanya Candra

"Di Rumah Sakit Bandung."

"Emang sakit apa?"

"Sakit biasa kok." Jawab mamahnya sambil senyum menyimpan kebohongan agar tidak menjadi beban pada anaknya.

         Setelah beberapa hari akhirnya mendapatkan ruangan. Dan memilih ruangan yang sesuai dengan isi dompet. Maklumlah merantau dari Cirebon ke Bandung. Beberapa hari kemudian saatnya pemberian obat kemo terapi yang pertama dimasukkan lewat suntikkan dan rasa dari efek sampingnya itu sakit, nyilu, badan ngga enak, mual-mual, rambut mulai rontok karena obat yang dimasukan tebilang keras.

"Mah, kok rambunya rontok?" Candra menanyakan hal janggal yang menimpa rambutnya.

"Ouh itu gapapa kok nanti juga tumbuh lagi. Do'a ajah biar cepet sembuh dan cepet tumbuh rambutnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun