Mohon tunggu...
Goday311002
Goday311002 Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

"Mengalah bukan berarti kalah, diam bukan berarti takut. Belajarlah mengalah sampai tak seorang pun bisa mengalahkanmu. Belajarlah merendah sampai tak seorangpun bisa merendahkanmu."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Bocah Pejuang Kanker

21 Februari 2020   05:52 Diperbarui: 21 Februari 2020   05:53 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Makan ya nak, biar cepet sembuh."

"Ngga akh mah, kalo makan nanti mual trus muntah."

"Nah loh, di paksa ya kan mau minum obat."

"Candra sih mau makan, mau sembuh tapi gimana lagi? Tubuhnya ngga mau nerima makanan."

"Ya udah makan cemilan ajah ya. Yang penting ada makanan yang masuk ke perut kamu ya nak."

"Iya deh mah."

         Ya begitulah efek dari kemo. Beberapa minggu kemudian, ia sudah mulai mau makan dan membuat badannya kembali sehat bahkan berat badannya melejit melebihi dari biasanya sebelum terkena kanker. Tapi itu hanya sesaat saja karna efek dari kemo semata bukan karna sudah sehat.

         Seiring berjalannya waktu, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun. Setahun kemudian Candra berhasil melakukan setengah dari terapi kemo yang katanya sih 100 lebih kemo yang harus di jalani. Tapi entah kenapa ia badannya lemas, membuat turun obat kemonya hingga harus di ulang lagi dari awal. "Sudah tak terbayang lagi gimana rasanya dari awal dengan memasukan obat kemo yang dilakukan 2 minggu sekali rutin." Pikir mamah dalam hati. Tapi lagi-lagi demi kesembuhan anaknya, rela melakukan apa saja. Akhirnya kemo pertama kembali di lakukan.

         Berbulan-bulan kemudian, mereka pulang ke yayasan dan kebetulan ada tamu yang tak di sangka yaitu artis mba Wulan Guritno. Beliau kesana memberikan sebuah bingkisan berupa baju, novel, gelang, tempat pensil dan lainnya yang semuanya bernama "I Am Hope".

         Ada yang beda dari gelang ini. "Ini adalah gelang solidaritas 'Gelang Harapan' yang di buat dengan penuh cinta dan harapan, hasil kerja sama antara Dunia Kasih Harapan dengan desainer Indonesia, Ghea Panggabean. Kain yang di gunakan adalah kain jumputan, yang identik dengan warna pelangi sebagai simbol harapan. Gelang ini merupakan gelang awal dari gerakan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kanker, dengan misi untuk menyebarkan kesadaran mengenai penyakit kanker, menyentuh sebanyak-banyaknya hati masyarakat." Begitulah isi kutipan mengenai Gelang Harapan yang ada di buku novel I Am Hope. Isi dari buku novel I Am Hope sendiri menceritakan seorang gadis cantik yang merupakan keluarga dari musisi Abdinegara. Gadis cantik tersebut mengidap penyakit kanker. Namun dengan tekad yang kuat dia percaya bahwa dia akan sembuh.

         Itu sekilas tentang isi dari 'I Am Hope'. Oke kita lanjut ke topik. Mereka sedang membicarakan jalan-jalan ke Ancol untuk minggu depan dengan mengajak seluruh anak-anak penderita kanker yang ada di yayasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun