Padahal pada saat itu, renda ingin mengabarkan bahwa ibunya perlahan sembuh dan mau berbicara, tetapi. Tiara offline terus. Dalam keresahan itu, renda sejenak menghibur dirinya, dengan menunggu ibunya kembali di ruangan. Sampai malam tiba, ia segera mengecek status tiara. Ternyata masih offline, lantas ia menunggu kabar tiara, sambil mendengarkan musik yang berjudul "Jodoh pasti bertemu".
Tiba- tiba notifikasi muncul. Rasa bahagia menyelimuti wajah renda yang memerah.Â
"Akhirnya" *tidak panjang lama renda segera menghubungi Tiara.*
"Halo tiara.."
"Halo rend"
"Gimana kabarmu, sudah makan?, Aku ada kabar, ibuku hampir sembuh, terimakasih doanya dan nasehatnya"
"Alhamdulillah"
"Gimana kabarmu?"
"Hiks, hiks, hiks" *Tiara menangis tersendu- sendu.*
"Mengapa ra, kamu menangis, ada apa ceritalah kepadaku?"
Tiara menceritakan semua kejadian hari itu, bahwasanya ayahnya telah tiada, berulangkali ia berusaha mencari obat, menghibur ayahnya, tetapi maut tidak ada yang bisa menyangka. Pada pagi itu ayahnya sudah terbujur kaku, dengan busa di mulutnya, tiara pun kehilangan sosok pahlawan dalam hidupnya. Kini ia hanya  hidup bertiga dengan ibu, dan adiknya.