Mohon tunggu...
Krisna Wahyu Yanuariski
Krisna Wahyu Yanuariski Mohon Tunggu... Jurnalis - Pendongeng

Enthos Antropoi Daimon (Karakter seseorang ialah takdirnya)- Herakleitos Seorang cerpenis di kompasiana, ia juga penulis buku "Fly Away With My Faith", juga seorang Mahasiswa UIN SATU Tulungagung, ia juga jurnalis dan kolumnis di beberapa media. Instagram @krisnawahyuyanuar W.a 081913845095

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjahit Mata, Menyulam Nostalgia

20 Januari 2024   20:12 Diperbarui: 11 Februari 2024   18:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal pada saat itu, renda ingin mengabarkan bahwa ibunya perlahan sembuh dan mau berbicara, tetapi. Tiara offline terus. Dalam keresahan itu, renda sejenak menghibur dirinya, dengan menunggu ibunya kembali di ruangan. Sampai malam tiba, ia segera mengecek status tiara. Ternyata masih offline, lantas ia menunggu kabar tiara, sambil mendengarkan musik yang berjudul "Jodoh pasti bertemu".

Tiba- tiba notifikasi muncul. Rasa bahagia menyelimuti wajah renda yang memerah. 

"Akhirnya" *tidak panjang lama renda segera menghubungi Tiara.*

"Halo tiara.."

"Halo rend"

"Gimana kabarmu, sudah makan?, Aku ada kabar, ibuku hampir sembuh, terimakasih doanya dan nasehatnya"

"Alhamdulillah"

"Gimana kabarmu?"

"Hiks, hiks, hiks" *Tiara menangis tersendu- sendu.*

"Mengapa ra, kamu menangis, ada apa ceritalah kepadaku?"

Tiara menceritakan semua kejadian hari itu, bahwasanya ayahnya telah tiada, berulangkali ia berusaha mencari obat, menghibur ayahnya, tetapi maut tidak ada yang bisa menyangka. Pada pagi itu ayahnya sudah terbujur kaku, dengan busa di mulutnya, tiara pun kehilangan sosok pahlawan dalam hidupnya. Kini ia hanya  hidup bertiga dengan ibu, dan adiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun