Saat aku mulai kembali sadar aku berada di sebuah taman di rumah sakit yang ku datangi setiap minggu. Dan orang-orang di depanku adalah dokter yang biasanya memeriksaku.
“Apa kamu sudah tenang? Halusinasimu semakin parah akhir-akhir ini.”
“Kamu bisa mendengar suara kami kan?”
“Kalian..” Aku perlahan membuka mataku. Dua orang dokter berdiri di hadapanku mereka tampak mengkhawathirkanku.
“Baguslah. Kami akan membawamu ke ruang inap.”
“TIDAK!! KALIAN TIDAK MELIHAT MONSTER-MONSTER ITU?!” Aku berbicara dengan panik sembari aku bangkit berdiri. Aku mundur beberapa langkah.
“Monster? Tenanglah! Mereka tidak ada disini.”
“Bohong.. Mereka nyata! Mereka.. terus mengejarku! Kalau sampai mereka tahu aku ada disini..” Aku tidak percaya jika mereka tiba-tiba menghilang begitu saja. Mereka nyata! Aku melihatnay denga mata kepalaku sendiri.
“Sayang tenanglah..” Suara lembut yang biasanya ku dengar. Itu suara mama.
“Ma? K-kenapa mama disini?” Ucapku, aku bingung. Kenapa mama bisa ada disini?
“Para dokter memanggil mama kemari. Sekarang kamu tenang dulu..”