Mohon tunggu...
Kezia Marlissa
Kezia Marlissa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Saya menulis artikel yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan dalam Realita

21 November 2024   23:10 Diperbarui: 21 November 2024   23:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku mundur perlahan saat melihat semua monster itu di kegelapan. Mereka menakutkan dan sangat mengerilan. Tanpa pikir panjang aku langsung lari sejauh mungkin. Aku tidak tahu mereka akan mengejar ku atau tidak. Aku lari sekencang-kencangnya. 

Suara mereka semakin mendekat. Suara amarah dan bisikan-bisikan.

“Eliene.. kemarilah..” Suara berat yang memanggilku. Dari suaranya terdengar amarah yang dia tahan. Dia menginginkanku.

“ELIENE KAMU TIDAK AKAN BISA LARI DARIKU!!” Suaranya yang awalnya tenang berubah saar dia meneriaku dengan keras.

“KEMARILAH!”

“SEKENCANG APAPUN KAMU LARI DARIKU KAMU TAK AKAN PERNAH BISA LEPAS DARIKU!!! CAMKAN ITU!!!!!!”

“Mau sampai kapan kamu lari seperti ini?!”

“SELAMANYA KAMU TIDAK AKAN LEPAS DARIKU!”

Suara itu perlahan semakin keras diiringi dengan suara tawa yang memenuhi telingaku.

Suasana hutan mulai suram. Gelap. Kabut dimana-mana menutupi pandanganku. Namun dari kejauhan aku melihat seseorang. Seseorang yang ku kenal. Seseorang yang selalu menemaniku selama ini.

“MAURA!” Teriakku sambil berlari ke arahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun