“Monster.. iya. Kenapa?”
“Mereka semakin ganas dan agresif. Aku dengar ada beberapa desa yang hancur karena mereka.”
“Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tinggal disana?”
“Mereka sudah di evakuasi ke tempat yang aman. Tapi tetap saja.. ada salah satu temanku disana..” Kata Maura dengan nada yang sedih. Dia memalingkan wajahnya berusaha menutupi wajah khawatir nya. Aku tahu perasaannya takut, sedih, dan khawatir.
“Dia pasti baik-baik saja. Coba kamu temui dia nanti.” Aku merangkul tanganku di bahunya perlahan berusaha menenangkannya.
“Iya aku akan menemuinya nanti.” Maura mengangguk perlahan.
“Hari sudah mulai malam. Aku akan menyiapkan makan malam” Kata Maura sambil beranjak dari bangkunya.
“Aku juga harus pulang.” Aku juga langsung beranjak dari bangku ku. Tapi Maura langsung menahan bahuku.
“Ini sudah sore lebih baik kamu menginap semalam disini.”
“Tapi-“ Saat aku hendak berbicara Maura langsung menutup mulutku dengan jari telunjuknya.
“Shhh akan bahaya jika kamu pergi sendiri di malam hari.”