Mohon tunggu...
Kezia Marlissa
Kezia Marlissa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Saya menulis artikel yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan dalam Realita

21 November 2024   23:10 Diperbarui: 21 November 2024   23:32 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Monster.. iya. Kenapa?”

“Mereka semakin ganas dan agresif. Aku dengar ada beberapa desa yang hancur karena mereka.”

“Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tinggal disana?”

“Mereka sudah di evakuasi ke tempat yang aman. Tapi tetap saja.. ada salah satu temanku disana..” Kata Maura dengan nada yang sedih. Dia memalingkan wajahnya berusaha menutupi wajah khawatir nya. Aku tahu perasaannya takut, sedih, dan khawatir.

“Dia pasti baik-baik saja. Coba kamu temui dia nanti.” Aku merangkul tanganku di bahunya perlahan berusaha menenangkannya.

“Iya aku akan menemuinya nanti.” Maura mengangguk perlahan.

“Hari sudah mulai malam. Aku akan menyiapkan makan malam” Kata Maura sambil beranjak dari bangkunya.

“Aku juga harus pulang.” Aku juga langsung beranjak dari bangku ku. Tapi Maura langsung menahan bahuku.

“Ini sudah sore lebih baik kamu menginap semalam disini.”

“Tapi-“ Saat aku hendak berbicara Maura langsung menutup mulutku dengan jari telunjuknya.

“Shhh akan bahaya jika kamu pergi sendiri di malam hari.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun