Mohon tunggu...
Kemas Rachyuanda P
Kemas Rachyuanda P Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya\r\nHobi: menulis cerita fiksi, dan berkhayal\r\n\r\nMoto "Be the best version of you"\r\n\r\nKunjungi pula Blog "Langkah Menuju Paris"\r\ndi www.kemasrachyuanda.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teach Me About Love - Part 3 (Peluklah Aku)

16 Maret 2011   11:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Bisa kau lakukan pelan-pelan?”

“KAU INI BANYAK MINTANYA!!! Oke, akan aku lakukan!!”

Perlita hanya mengangguk di mulai berdiri berhadapan dengan Aubrey, perlahan tangan Aubrey mulai menjamah rambut belakang Perlita, detakan jantung yang berdetak cepat seirama, dalam satu melodi, mendentangkan perasaan. Perlahan tangan Aubrey menyentuh punggung Perlita,

“Aku memang pernah berpegangan tangan, tapi ini pertama kalinya orang menyentuh tubuhku…” Aubrey mulai merangkulkan tangannya ke punggung Perlita, mendekap erat Perlita seolah merasakan kesedihan yang diderita oleh Perlita, ketakutan, kesendirian. Aubrey mulai merasakan sesuatu getaran, yang membuatnya takjub. Namun ia masih tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada Pelita hingga ingin melakukan ini semua.

“Aku ingin tahu, jika debaran hatiku sama cepatnya denganmu, seperti kehangatan ditanganku saat kau genggam…”

Aubrey terhentak, ia terdiam, merasakan kehangatan yang ada ditubuh Perlita, tak seperti kemarin, bila saat lalu tangan Perlita begitu dingin, berbeda dengan saat ini, tubuhnya sangat hangat.

“Deg, deg, deg….” Debaran hati mereka saling bersamaan, dan ahirnya menjadi satu,

“Aku ingin tau lebih banyak tentangnya…”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun